INGREDIENT 2

1. SELEDRI
eledri adalah jenis daun-daunan dari tumbuhan apium graveolens. seledri termasuk dalam tanaman obat karena selain berkhasiat untuk kesehatan seledri juga berfungsi untuk penyedapap masakan. Seledri berasal dari jepang dan banyak digunakan pada olahan kuliner jepang. seledri umunya digunkan daunya saja di indonesia. Seledri berwrna hijau, bertangkaiii lunak, dan berbau harum. Rasa seledri juga cenderung manis sehingga mampu menambah citarasa masakan.
Seledri biasanya digunakan dalam bentuk cincangan kasar pada masakan, terutama olahan kuliner berkuah. Seledri mudah ditemukan di pasaran dan harganya relatif sangat murah. Seledri juga bisa anda tanam sendiri di media yang murah lingkukan yang dingin atau sedikit lembab.
Seledri mengandung senyawa fenol, minyak atrsiri, asam lemak, dan senyawa lainnya. kandungan zat-zat tersebut membuat seledri diyakini berkhasiat. Seledri dapat meradakan perut kembung, menambah nafsu makan terutama untuk buah hati yang susah makan, anti rematik, aprodisiak, dan kegunaan lainnya.
Selain kegunaan dalam bidang kesehatan, seledri merupakan item tambahan wajib dalam makanan berkuah. biasanya yang sering diberi tambahan seledri adalah olahan kuliner asia seperti bakso, mie rebus, cap cay, dan sebagainya. Beberapa olahan kuliner eropa juga menggunakan seledri bahkan hingga tangkai dan umbinya. Seledri memang termasuk jenis sayuran yang terkenal menambah cita rasa masakan.
Seledri hendaknya disimpan dalam keadaan sedikit basah karena daun seledri mudah menguning bila disimpan dalam keadan kering. Anda dapat menambahkan sedikit air bersih dalam toples dan menyimpannya di kulkas. seledri hendaknya dibersihkan dari tanah yang menempel sebelum disimpan agar tidak membuat aroma tanah menempel di seledri.
Sedangkan penggunaan seledri untuk masakan sangat gampang dipraktikkan. Anda bisa menambahkan seledri dalam kuah sop. seledri bersih cukup diikat fan dimasukkan dalam kaldu mendidihkan untukkuah sop. bila anda mengiginkan seledri menjadi taburan sekaligus hiasan, anda bisa mencincang nya dan menaburkan di atas masakan anda yang sudah matang. Cara ini bisa diterpkan pada masakan berkuah misanya bakso atau soto.
Klassifikasi tumbuhan
Kingdom: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Kelas: Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Sub kelas: Rosidae
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Apium
Spesies: Apium graveolens L.
Sumber: http://tumbuhanektum. blogspot.co.id/2011/12/seledri-apium-graveolens-l.html
http://www.kerjanya.net/faq/18266-seledri.html

JAHE
Jahe adalah tanaman yang berasal dari asia pasifik yang tersebar dari india sampai cina, jahe di manfaatkan menjadi minuman, bumbu masakan, dan obat-obatan tradisional. Jahe memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan yaitu menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan, menetralkan radikal bebas, dan mencegah tersumbatnya pembulu darah. Jahe juga memiliki beberapa kandungan gizi yaitu minyak atsiri zingberena, zingiberol, bisabolena, kurkemen, gingerol, filandrena dan resin pahit
Tanaman jahe merupakan terna tahunan, berbatang semu dengan tinggi antara 30-75 cm. Berdaun sempit memanjang menyerupai pita, dengan panjang 15-23 cm, lebar kurang lebih 2,5 cm, tersusun teratur dua baris berseling.Tanaman jahe hidup merumpun, beranak-pinak, menghasilkan rimpang dan berbunga. Bunga berupa malai yang tersembul pada permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur, dengan panjang kurang lebih 25 cm. Mahkota bunga berbentuk tabung, dengan helaian agak sempit, tajam, berwarna kuning kehijauan. Bibir mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik putih kekuning-kuningan. Kepala sari berwarna ungu dan mempunyai dua tangkai putik.
Rimpang jahe memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari agak pipih, sampai gemuk (bulat panjang), dengan warna putih kekuning-kuningan hingga kuning kemerahan. Rimpang jahe mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap dan memberikan bau khas pada jahe. Minyak atsiri mengandung komponen utama berupa senyawa zingiberen (C12H24) dan zingiberol (C12M26O2). Senyawa yang menyebabkan rimpang jahe berasa pedas dan agak pahit adalah oleoresin (fexed oil).Senyawa oleoresin yang terdapat dalam rimpang jaheadalah sebanyak 3%-4%. Senyawa oleoresin ini dapat diekstrak dengan pelarut alcohol, seton ataupun ester. Komponen utama oleoresin berupa senyawa gingerol (C14H26O4, C18H28O5), shogaol (C7H24O3), dan resin. Di samping itu, minyak jahe juga mengandung senyawa-senyawa pinen, kamfen, felandren, sineol, metil-heptenon, linalool, bormeol, sitral, a dan b zingiber, a kurkumen, farnesen, seskuiterpen, alcohol, C10 dan C9 aldehid, yang digunakan secara luas dalam industry makanan, minuman, dan obat-obatan. Minyak atsiri dan oleoresin terdapat dalam semua jaringan rimpang, tetapi paling banyak terdapat di bawah jaringan epidermis. Oleh karena itu, penanganan rimpang jahe, terutama aktivitas pengupasan, harus dilakukan secara hati-hati sehingga kulit yang terkelupas setipis mungkin.
Jenis - Jenis Jahe
Jenis atau varietas jahe yang berkembang di Indonesia dibedakan atas 3 klon berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Ketiga klon jahe tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jahe Putih Besar
a) Nama lain atau nama daerah
Di Jawa Barat, jahe putih besar disebut sebagai jahe badak, sedangkan di Sumatra dikenal sebagai jahe gajah. Di Kuningan, jahe ini dikenal sebagai klon ganyong dan lempung. Di beberapa daerah lain, sering disebut sebagai jahe kuning. Di India, penyebutan jahe ini selain menurut nama setempat, juga menurut nama daerah asalnya, sehingga dikenal klon-klon spesifik, misalnya klon Rio de Jeneiro, Nadia, China, Mara Maran, dll.
b) Ciri-ciri rimpang
Jahe putih besar ditandai dengan ukuran rimpang yang besar, lebih besar daripada klon-klon lainnya. Berwarna kuning muda atau kuning, berserat halus dan sedikit. Beraroma maupun berasa kurang tajam. Jahe ini pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dan minuman.
2. Jahe Putih Kecil
a) Nama lain atau nama daerah
Jahe putih kecil sering disebut sebagai jahe putih atau jahe emprit.
b) Ciri-ciri rimpang
Jahe ini ditandai dengan ukuran rimpang yang termasuk kategori sedang, dengan bentuk agak pipih. Berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta tajam. Jahe ini pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dan minuman.
3. Jahe Merah
a) Nama lain atau nama daerah
Jahe merah sering disebut sebagai jahe sunti.
b) Ciri-ciri rimpang
Jahe merah dikenal dengan ukuran rmpang yang kecil. Berwarna merah jungga, berserat kasar, beraroma serta berasa sangat tajam (pedas). Jahe merah pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan.
Sumber: http://sejarahdanpenemuan.blogspot.co.id/2014/02/ejarah-tanaman-jahe.html
http:// permathic.blogspot.co.id/2012/05/kandungan-dan-manfaat-jahe-bagi.html
https://hasyaanah.wordpress.com/2012/05/20/mengenal-tanaman-jahe-2/
3. Cengkeh
sejarah cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar serta di budidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Kandungan pada cengkeh
Cengkeh Kering mengandung energi sebesar 292 kilokalori, protein 5,2 gram, karbohidrat 57,4 gram, lemak 8,9 gram, kalsium 740 miligram, fosfor 100 miligram, dan zat besi 5 miligram. Selain itu di dalam Cengkeh Kering juga terkandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Cengkeh Kering, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Cengkeh digunakan sebagai penambah aroma seperti pada gulai, kari, nasi kebuli, dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, cengkeh juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan sebagainya.
Cengkeh juga bisa di jadikan minuman penghangat tubuh di kala cuaca dingin karena cengkeh memiliki sifat yang hangat.
Cara Penanaman
Cara menanam cengkeh agar cepat berbuah yang benar yaitu bersihkan lahan yang sudah disiapkan dari rumput ataupun gulma terlebih dahulu. Kemudian tanah dibajak lalu digaruk sampai tanah menjadi gembur dan diberi pupuk kandang. Buat juga drainase tanah untuk aliran air. Diamkan sampai beberapa hari supaya tanahnya menjadi subur. Setelah itu buat lubang tanam, jarang tanamnya kurang lebih 8 x 8 meter. Penanaman dilakukan dengan perlahan, lalu di tutupi tanah yang dicampur dengan pupuk kandang.
ciri-ciri cengkeh secara umum
sebenarnya, ciri-ciri tanaman cengkeh berbeda-beda karena cengkeh merupakan tanaman yang memiliki spesies yang sangat banyak, dan masing-masing spesies cengkeh memiliki cirinya masing-masing. akan tetapi, secara umum cirri-ciri cengkeh dapat diketahui, seperti jenis daun trifoliate yang biasanya terdiri dari 5-7 biji daun tertutup, memiliki stipula adnate yang merajut ke tangkai daun, dan memiliki kepala bunga dengan ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning.
Cara Mengolah
Cengkeh kering dapat disimpan hingga berbulan-bulan dalam wadah kedap udara. Cengkeh segar tidak terlalu tahan lama dan mudah layu. Sedangkan cengkeh bubuk juga mudah lembab bila tidak disimpan dalam wadah kedap udara. Cengkeh utuh biasanya tidak dicampur dalam bumbu karena bisa mengakibatkan aroma cengkeh terlalu mendominasi. Cara paling klasik untuk menguarkan aroma cengkeh dalam masakan (terutama masakan berkuah) adalah dengan membungkusnya bersamaan dengan rempah-rempah lain dalam kantong kain atau kasa bersih. Menggunakan teknik infus ini, aroma cengkeh akan menyatu dengan masakan dan tidak mendominasi rasa atau bau asli dari masakan.
http://www.kerjanya.net/faq/18572-cengkeh.html
Komentar
Posting Komentar